Dalam seni baru abad 20, Picasso adalah figur penting. Dia adalah satu-satunya pelukis yang telah mencapai sosok seniman Renaissance dalam kebesaran dan dimensi adimanusia pencapaiannya. Picasso telah membuat jejak pada Abad 20, nomor dua setelah Cezanne. Dia adalah rangkuman berbagai materi dan isi dari pencarian modern.
Mari kita pertama menganalisis "Woman with a Mandolin" untuk mengobservasi bagaimana seniman serba bisa ini mereduksi bentuk-bentuk alamiah menjadi garis-garis kaligrafi dan bidang-bidang datar untuk menyimbolkan bentuk dan ruang. Contohnya, lengan kanan dan kursi dikombinasikan ke dalam satu bidang bagi sebuah pola ruang, dan lengan atas dan bawah ditandai dengan garis kaligrafi yang ringkas. Kecuali kesederhanaannya yang nyata, betapa prigelnya lengan bagian bawah tampak memendek, dengan cukup kokoh menopang mandolin. Betapa langsungnya garis lengan yang lain juga mengesankan anatomi dan bobot, namun pada saat yang sama melengkung indah seakan sebuah ritem melawan kerigidan mekanikal instrumen tersebut.
Kini, perhatikan garis-garis syal yang terabstrakkan dalam bidang-bidang, tertentun juntai dan kontras dengan kekakuan dari syal di bahu lainnya.Dan akhirnya, perhatikan versi klasik
kepalanya, yang juga terabstraksikan menjadi pola datar, dengan garis-garis dari fitur yang mengingatkan gaya Yunani.
Sepanjang gambar termanifestasi sepilihan dan kontrol bentuk-bentuk esensial yang teratakan ke dalam sebuah desain garis-garis struktural dan harmoni warna yang mencerminkan sebuah studi mendalam, sampai mereka sangat hidup.
Garis selektif-cermat Picasso bergema dengan gesture signifikan. Kesederhanannya memperdaya, karena ia bukan hanya bergerak sepanjang bidang dan rancangan, tetapi juga mengekspresikan signifikansi emotif bentuk, motivasi emosionalnya. Di sini, humanisme mendalam sang seniman muncul, karena garis-garisnya meluapkan makna batiniah.
Dalam "Mandolin and Guitar, Juan-Les Pins", dilukis tahun 1924, satu tahun sebelum lukisan yang kita diskusikan di depan, kita sampai pada manifestasi keahlian Picasso lainnya. Kendati perbedaan besar dalam gaya-gaya utamanya, ada keseimbangan klasik yang sama. Mengenai perbedaan gaya-gaya Picasso, bisa dikatakan merupakan ekspresi beragam dari jiwa petualang yang berusaha memecahkan persoalan yang menjadi pemikiran kontemporer. Dengan caranya sendiri, ia menemukan solusi dan membangun rumah modern yang layak. Seninya karena itu merangkum ketakjuban dan keindahan pengalaman hidup khas Abad 20.
Sangat sulit mengisolasi suatu elemen apapun dalam sebuah gambar seperti "Mandolin and Guitar", katakanlah garisnya, dari elemen-elemen lainnya, karena mereka terajut utuh. Namun sebagaimana orang mungkin memilih satu tema dari sebuah fuga Bach dan menyukainya, kita akan mengambil garis, dan mencoba menguraikannya dari seluk-beluk komposisi.
Garis-garis dalam gambar ini menampilkan tujuan beragama. Pertama, mereka menentukan penempatan dalam ruang. Catat, ruanglah dan bukan obyek yang menarik sang seniman. Karena itu ia melihat melalui obyek-obyek--seakan sebuah transparansi--untuk pengambilan spasialnya.Ia menggunakan garis kaligrafis untuk menentukan ruang yang ditempati obyek-obyek, dengan bayaran aspek solidnya. Ia berpikir mengenai gambarnya sebagai entitas ruang tunggal, yang ruang-ruang antara obyek-obyek adalah bentuk-bentuk, sebagaimana obyek-obyek itu sendiri. Ia meringkas seluruh are obyek-obyek menjadi sebuah garis atau bidang dan mengintervensi ruang-ruang; semua itu ia polakan ke dalam sebuah desain di atas permukaan gambar.
Garis-garis itu kemudian membentuk ruang gambar. Mereka juga memola bentuk-bentuk dan tekstur-tekstur sebagaimana mereka bergerak dalam berbagai ketebalan, lurus maupun melengkung, hitam maupun putih, yang terkadang divariasikan dengan titik-titik dan bercak-bercak. Garis-garis itu membentuk variasi-variasi geometris bujur sangkar, persegi panjang, oval, lingkaran dalam sebuah simfoni yang dikomposisikan secara harmonis sehingga pergerakan mata penglihat sepanjang bidang gambar tersedot oleh kekayaan dan penemuan dalam karya bermutu tinggi setiap aspeknya ini.
Tenunan magis garis menjadi bidang, bidang menjadi ruang, ini mengambil bentuk dan bangun yang menyimbolkan berbagai pikiran maju di masa Picasso. Ia adalah kaligrafi yang menempatkan sebuah pandangan hidup yang non theologis (Abad Pertangahan) maupun materialistik (Abad 19) dalam bahasa ekspresif seni.
Seni baru ini, seni dinamis ini di satu sisi parallel dengan premis-premis relativistik Einsteinian, dan di sisi lain menyiratkan sebuah ekspoisi metafisis, yang bukan hanya kompatibel dengan sains Abad 20, tetapi juga, dalam penolakannya akan materialitas/materialism, menguraikan doktrin kebebasan kehendak (kekuatan pikiran untuk menciptakan keindahan dan tatanan), dengan eksistensi disadari sebagai sebuah pengalaman sensorik terkontrol dan tertranslasikan oleh suatu kecerdasan yang berdisiplin dan selektif.
Jadi Picasso menggabungkan kesadarannya yang sangat peka akan teksture dan ritem eksistensi ke dalam struktur gambar yang dalam kontrol, tatatan, keseimbangan sempurnanya, memasukkan spirit klasisisme.
Ket: Foto lukisan "Woman with a Mandolin" (1925) diambil dari Wikipaintings.org
Casino News, Reviews & Photos - jtmhub.com
BalasHapusCasino News, 동해 출장샵 Reviews & Photos 오산 출장샵 · Play online slots. · Play for real money. · 동두천 출장안마 Get casino information 김천 출장마사지 from the casinos. · You'll find 안동 출장샵 the best